Banyak orang menganggap bahwa toko online, e-commerse, start up, dan market place adalah hal yang sama, padahal empat hal tersebut sangat berbeda. Kita harus tahu perbedaan keempat hal tersebut jika ingin menjadi pebisnis online karena beda tempat pastinya juga beda strategi pemasarannya, nah dengan artikel ini mari kita bahasa perbedaanya. Sebelum membahas perbedaannya mari kita bahas pengertian dari ha tersebut:
1. Marketplace
Marketplace adalah website pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara yang menghubungkan penjual dengan pembeli di internet. Bisa dikatakan marketplace adalah department store online, di mana banyak penjual dengan berbagai jenis produk yang dijual dalam satu lokasi yang sama.
2. Toko Online ( Online Shop )
Bagi masyarakat Indonesia, olshop atau online shop adalah bisnis yang fokus melakukan jualan di media sosial. Di artikel kali ini, kami akan menjelaskan perbedaan online shop yang ada di Facebook dan Instagram. Karena memang dua media sosial itulah yang paling sering digunakan untuk berjualan dengan online shop
3. E-commerce
E-commerce adalah website yang digunakan untuk menjual produk-produk dari pemilik website. Ecommerce ini sering juga disebut dengan istilah toko online. Produk di sini bisa terbatas pada satu brand atau bisa bermacam-macam produk dari berbagai brand. Namun, produk tersebut tetaplah dijual oleh satu penjual saja, yakni si pemilik website itu sendiri.
4. Start UP
Startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi. Dengan kata lain, startup artinya perusahaan yang baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar meupun mengembangkan produknya.
Perbedaan E-commerce, Marketplace dan Online Shop
Mungkin dari membaca pengertian singkat di atas kita sudah tahu mengenai perbedaan dari ecommerce, marketplace, dan online shop. Namun, cukup tahu saja itu tidak cukup kita harus memahami juga hal-hal yang membedakan ketiganya. Sebab, dari sinilah kita bisa tahu mana tempat terbaik untuk menjalankan bisnis online kita.
Faktor | Ecommerce (Toko Online) | Marketplace | Online Shop (Olshop) |
Biaya | Sedikit mengeluarkan uang di awal. Tapi ini merupakan investasi jangka panjang. | Gratis (kecuali untuk menikmati fitur-fitur premium yang disediakan marketplace) | Gratis (kecuali untuk menggunakan fitur berbayar sosial media, seperti Facebook Ads atau Instagram Ads) |
Tingkat Kesulitan Pembuatan | Pembuatan mudah dan cepat jika kita sudah terbiasa mengoperasikan website. | kita bisa mendaftar dan langsung menggunakannya untuk berjualan. | kita perlu mengubah/membuat akun bisnis di media sosial terlebih dahulu. |
Jenis Barang | Cocok untuk barang bermerek, artisan, butik, dan barang lain yang perlu brand awareness tinggi. | Barang umum seperti perkakas dan aksesoris yang bisa dibeli dalam jumlah besar sekaligus | Barang apa saja, tapi dalam skala lebih kecil yang ditujukan untuk konsumsi pribadi. |
Promosi | Upaya promosi lebih fleksibel dan bisa kita atur sendiri. | Promosi lebih dikendalikan oleh marketplace. | Sedikit usaha dan uang dengan memanfaatkan Facebook Ads atau Instagram Ads. |
Persaingan | Persaingan dengan sesama website untuk mendapatkan ranking pertama di hasil pencarian. | Persaingan dalam satu marketplace sangat ketat. | Persaingan di satu media sosial sangat ketat. |
Jumlah Penjualan | Sedikit sudah bisa untung. | Harus jualan banyak agar bisa memuaskan. | Harus jualan banyak agar bisa memuaskan. |
Kepercayaan | Jika menerapkan strategi yang benar, kepercayaan konsumen bisa dibangun dengan cepat. | Konsumen lebih percaya kepada marketplace, bukan pada bisnis yang menjual produk. | Butuh waktu lama. Kecuali, kita sudah punya reputasi dahulu di akun pribadi. |
Kesetiaan Konsumen | Konsumen cenderung lebih setia. Apalagi kalau bisnis menerapkan strategi customer retention (member, poin, dsb). | Konsumen bisa dengan mudah lari ke toko sebelah apabila menawarkan harga lebih murah. | Konsumen bisa dengan mudah lari ke toko sebelah apabila menawarkan harga lebih murah. |
Data | Pengumpulan data performa bisnis yang mendalam. | Data yang didapatkan terbatas. | Fitur analisis data yang terbatas. |
Perbedaan marketplace dan online shop memang tak terlalu banyak. Sebab, kita sama-sama memanfaatkan suatu platform yang sudah ada untuk berjualan. Dua tempat ini sangat cocok bagi kita yang tak mempunyai banyak waktu dan biaya untuk mengurusi website ecommerce.
Namun, kita juga tak bisa berharap banyak kepada brand awareness di kedua platform tersebut. Sebab, kita tak mempunyai kendali penuh dalam meningkatkan brand awareness selayaknya dengan membuat website ecommerce sendiri.
Jadi, bisa dikatakan perbedaan ecommerce dan marketplace/online shop yang paling kentara adalah dari manfaat jangka panjangnya.