Aku lelah menunggu
Bukan karena waktu yang terlalu panjang
Tapi karena ternyata semua yang kutunggu tidak pernah ada
Kata-katamu yang dulu kubawa pulang seperti janji yang akan bertumbuh
Ternyata hanya benih palsu yang kau lempar - lalu pergi
Seolah tak pernah berniat melihatnya hidup
Aku akan ingat bagaimana kamu meyakinkan aku
Seolah aku satu-satunya di dunia yang kamu perjuangkan
Padahal aku hanya satu dari sekian permainan yang kamu menangkan dengan manipulasi
Sukses kamu....
Kamu buat aku percaya
Kamu buat aku berharap
Kamu buat aku berjuang sendirian
Dibalik setiap panggilan "Sayang"
Ada jebakan yang tak terlihat
Aku terjebak,
Bukan karena bodoh, tapi karena tulus
Kini luka itu tidak berisik
Ia hanya diam, menyelinap ketika aku tertawa
Mengendap saat aku berusaha tidur
Orang-orang melihat aku baik-baik saja
Akupun berusaha tampil seperti itu
Hidup tetap berjalan
Aku tetap bekerja, bercanda, seolah tidak apa-apa
Tapi didalam kesendirian, aku masih mencoba memahami
Bagaimana bsa seseorang yang kuberi kepercayaan,
Menghancurkan tanpa rasa bersalah
Aku tidak meminta balasannya
Aku tidak menuntut penjelasan
Aku hanya sedang berusaha ikhlas
Melepas bukan berarti lupa
Tersenyum bukan berarti tidak sakit
Diam bukan berarti kalah
Aku hanya belajar menerima
Tidak semua yang datang untuk memelukmu
Tidak semua yang datang untuk tinggal
Dan tidak semua yang mengucap cinta datang untuk mencintai
Aku akan sembuh..
Pelan....
Tanpa suara..
Tanpa perlu kamu tahu...
Karena luka ini bukan akhir,
Hanya tanda bahwa aku pernah percaya pada seseorang yang tidak layak untuk dipercaya.
~Re
